"Ada yang tersimpan indah rapat-rapat. Namun diungkap, belum sempat. Memang belum sampai seribu hari. Tapi rasanya sudah mengerak dalam hati. Kisah polos terdahulu terkesan jauh lebih istimewa dibanding kini. Dan segala petualangan seru yang berusaha aku ukir sendiri. Aku salah berhitung. Yang dulu aku harap nyata malah jadi tak berujung."
Begitu ucap rasa. Tapi ada yang menolak, tak mau kalah, dan kemudian cuma bilang.........
"Kenapa harus memberatkan hal yang sesungguhnya ringan. Rasa mungkin memang perwujudan jiwamu. Tapi toh dia hanya sebagian kecil dari diri yang utuh. Katakan saja terimakasih, lalu pergi menjauh. Sekarang belum waktumu."
Dan kemudian pikiran memilih untuk rehat. Sisa tenaganya telah habis membantah rasa.
No comments:
Post a Comment