Wednesday, November 21, 2012

Bahagia?

Untuk apa meminta yang tidak ada? Sedangkan yang ada saja kadang tidak dinikmati secara penuh, sepenuh-penuhnya penuh. Meskipun banyak hal yang terlewatkan, menyesal tak lantas menjadi bahan renungan. Mungkin memang sudah takdirnya begitu. Bisa apa kamu hingga berani melawan takdir?

Waktu kecil, aku diberi pertanyaan iseng mengenai kehidupan.
"Ade bahagia gak?"
"Bahagia"
"Ade tau gak artinya bahagia apa?"
"Gak tau Mam"
Kata Mama, aku menjawab pertanyaan dengan keyakinan penuh.
Kata Mama, aku juga menjawab dengan senyum tulus.
Padahal anak kecil bodoh itu tak mengerti apa artinya bahagia.

Lalu, sekarang setelah paham, kata-kata yang keluar tanpa sadar itu menjadi pemacu. Hidupku, bahagia setiap harinya...dengan caraku sendiri. Dengan apa yang aku punya dan apa yang tidak. Dengan orang-orang yang menjadi tempat berbagi, dan yang menyatakan diri sebagai pemicu emosi.
Punya alasan apa kamu untuk tidak bahagia, Mega?

taken from tumblr

No comments:

Post a Comment