Thursday, July 26, 2012

03.45 : No Sleep



It's way too late to think of someone I would call now.
And neon signs got tired.
Red eye flights help the stars out.
I'm safe in the corner, just hours before me.

I'm waking with the roaches, the world has surrendered.
I'm dating ancient ghost, the ones I've made friends with.
The comfort of fireflies.
Long gone before daylight.

And if I had one wish fulfilled tonight.
I'd ask for the sun to never rise.
If God lent his voice to me, to speak.
I'd say "Go to bed, World".

I've always been to lame to see what's before me.
And I know nothing sweeter than champaign from last new year.
Sweet music in my ear.
And a night full of no fear.

But if I had one wish fulfilled tonight.
I'd ask for the sun to never rise.
If God passed a mic to me, to speak.
I'd say "Stay in bed, World. Sleep in peace"

Thursday, July 19, 2012

Ambigu

Kamu pasti tahu, manusia diciptakan berbeda-beda.
Aku terlahir sebagai perempuan, dengan lawan jenis lelaki.
Isi otak ini juga seluruhnya tak sama.
Walau komposisi pembentuknya tak jauh berbeda.

Lalu bagaimana mengentaskan perbedaan diantara kita?
Ketika aku berbicara "A" yang kemudian kau artikan "B"
Atau ketika kau menekankan "C" yang aku sangka adalah "D"
Dan semua ketidaksama-artian yang membuat kita hampir menyerah.

Semuanya ambigu.
Awalnya ini, lalu berakhir dengan itu.
Tapi tetap saja, harus ada yang diaku.
Kalau kita berhenti disini, akankah kita tetap satu?

Monday, July 16, 2012

Wanita Magis

Wuuushhh
Tiupan angin membuat wajah manismu menyembul dari balik asap kelabu.
Sudah lama aku tidak melihatmu begitu santai.
Rasanya semua terhenti, sunyi.
Yang terdengar hanya hembusan nafasmu, diiringi kepulan asap yang keluar satu-satu dari mulutmu.

"Kamu...bukan perokok kan?", suaramu memecah lamunan.
"Bukan, soalnya aku gak suka bau rokok melekat di buku-buku jariku"
"Terus, kalau aku ngerokok di samping kamu, sama aja kan? Kamu jadi bau juga."
"Iya sih, tapi aku lebih suka mengamati orang menghisap rokok. Toh aku kebagian asap juga. Jatohnya sama aja kan kayak ngerokok. Tapi tangan aku gak bau."

Lalu kamu diam saja, mengangguk.
Entah karena menerima alasan yang aku lontarkan, atau karena hisapan rokok itu terlalu sayang untuk disia-siakan.

Wanita perokok itu..........magis
Mereka yang tertutup asap selalu terlihat seperti penyihir yang memiliki kecantikan abadi di depan mataku.
Menarik, dan menyimpan misteri.


Dari pemandangan siang hari di pinggir danau, di bawah pohon besar : wanita perokok, dan pasangannya.

Thursday, July 12, 2012

Pinjam Hatiku

"Nih aku pinjamkan buat kamu"
"Untuk apa?"
"Karena kamu lebih butuh ini daripada aku. Pakai saja ini dulu"
"Tapi kan aku sudah punya satu. Letaknya disini, di dalam dadaku"
"Dua lebih baik daripada satu. Aku tak mau punyamu rusak dan terluka"
"Lalu kamu pakai apa? Apa kamu rela kalau milikmu nanti jadi rusak?"
"Tentu. Aku rela asalkan milikmu yang di dalam situ tetap utuh. Aku rela merasakan sakitmu, supaya kamu tidak menderita sendirian"

Siang itu di teras rumah. Kita berdekapan. Hangat.
Maksudnya cuma satu. Aku mau mentransfer hatiku untukmu.
Agar hati milikmu tak terluka dan hancur berantakan ketika melihat dirinya di seberang altar.
Aku rela. Rela sepenuh jiwa.
Dan air mata yang telah kuteteskan bermalam-malam sebelumnya, tak lain hanya untuk mewakilimu.
Agar kamu tidak perlu repot menampung tetesan permata yang jatuh satu-satu di pipimu.
Biar aku yang merasa, sementara kamu sibuk membangun asa.

Seandainya ini nyata. Seandainya ini bisa.

Friday, July 6, 2012

.....

Kiriman salam untuk seorang sahabat yang sebagian dirinya sedang terkuras habis.
Lelah melihatmu menangis, dengan rongga hati yang terus terkikis.
Cinta memang magis, kadang terasa mistis.
Karena kau tidak bisa menebak, akhirnya akan manis atau malah tragis?