Kamis, 22 Desember 2011
Dia jauh dari kesempurnaan. Dia tidak cantik, tetapi dia menarik. Menyimpan berjuta kejutan dalam setiap tatapan.
Sayang aku tak membawa buku catatan spesialku. Sayang aku melewatkan 2 kelas kuliahku. Tapi aku tidak se-kecewa itu. Terlepas dari wajah babak belur seperti habis diserang beruang. Terlepas dari air mata yang berlinang tadi pagi. Dan terlepas dari baterai smartphone-ku yang bocor. Aku tetap bahagia. Karena aku cinta jalanan di kota ini.
Biarkan saja aku menikmatinya sendiri, dan aku tak akan meminta lebih.
Walaupun tiap getarannya mengacaukan deretan huruf-huruf yang kutulis.
Tapi setidaknya, getaran itu tidak mengacaukan otakku.
Mereka malah mengatur ulang dan meluruskan pikiranku.
Terimakasih commuterline jurusan Senen - Depok.
Kaulah pengantar senyum di wajahku siang ini.
Ditulis ulang dari tulisan tangan yang berantakan. Siang hari di dalam kereta. Sendirian.
Pengelana dalam kota, xoxoxox -- Megi